Menu

Mode Gelap
Kapolda Papua Barat Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas di Manokwari 2 Terduga Pelaku Curat Pkm Sanggeng Diringkus Tim Tekab Polresta Manokwari Polres Pegaf Kerahkan Personil Gabungan Bantu Pencarian Korban Longsor Catubouw Longsor di Catubow, 1 Orang MD dan Belasan Orang Masih Dalam Pencarian Hari Pertama Pencarian Iptu Tomi Marbun Sempat Terkendala Cuaca

EKONOMI & BISNIS · 3 Okt 2022 18:02 WIT

Selama September Papua Barat Alami Inflasi Sebesar 1,02 Persen


 Selama September Papua Barat Alami Inflasi Sebesar 1,02 Persen Perbesar

MANOKWARI – Gabungan dua kota yakni Sorong dan Manokwari di Papua Barat pada bulan September 2022 mengalami inflasi sebesar 1,02 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) pada poin 112,12.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Maritje Pattipawaellapia mengatakan tingkat inflasi kalender month on month (MoM) sebesar 3,55 persen dan year on year (YoY) sebesar 4,96 persen.

“Penyesuaian harga BBM pada awal September 2022 memiliki andil terjadinya inflasi di Papua Barat,” ujarnya di Manokwari (3/10/2022).

Ia menjelaskan dari 11 kelompok pengeluaran, 9 kelompok mengalami inflasi dan 2 kelompok mengalami deflasi. Sektor kelompok transportasi penyumbang inflasi tertinggi di Papua Barat sebesar 6,25 persen.

“Selain transportasi yang mengalami inflasi yakni pakaian dan alas kaki sebesar 1,21 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,19 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,83 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen, kesehatan sebesar 0,43 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen, rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,20 persen, pendidikan sebesar 0,11 persen,” jelasnya.

“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,03 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan kelompok transportasi mengalami kenaikan sebesar 6,86 persen pada bulan September 2022. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, sebanyak tiga subkelompok mengalami inflasi, dan satu subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

“Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 14,00 persen, subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 2,16 persen, subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,66 persen sehingga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,7654 persen,” ungkapnya.

Tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) terjadi  inflasi sebesar 4,96 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang  sama 2021 dan 2020 masing-masing sebesar 2,08 persen dan -0,19 persen. Tingkat inflasi  dari tahun ke tahun untuk September 2021 terhadap September 2020 dan September 2020  terhadap September 2019 masing-masing adalah sebesar 2,99 persen dan 0,33 persen. (ACM_2)

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

SwissBel Hotel Manokwari Launching Promosi “Ramadhan Delight” Dengan Harga 150 Ribu

27 Februari 2025 - 20:43 WIT

Panen Perdana Kangkung, Tangguh Dorong Keberlanjutan Kebun Hidroponik

25 Oktober 2024 - 20:25 WIT

Swiss-Belhotel Manokwari Launching “Pojok Jajanan” Mulai Harga Rp 14.000 Berlaku Sepekan

23 September 2024 - 17:30 WIT

Update Harga BBM Terbaru Agustus 2024, Pertamina Tetap Paling Murah

9 Agustus 2024 - 15:48 WIT

Bantu Kebutuhan Pangan Masyarakat, Pemda Manokwari Gelar Pasar Murah

13 Juni 2024 - 10:58 WIT

Dekranasda Manokwari Dan Papua Youth Creative Hub Kolaborasi Buka Pasar Ramadhan

19 Maret 2024 - 19:37 WIT

Trending di EKONOMI & BISNIS