Menu

Mode Gelap
Selama Ramadhan Jam Kerja ASN  Pemkab Manokwari Yang Berpuasa Dipangkas Jadi 7 Jam Saja Bupati Manokwari Keluarkan Instruksi THM Tutup Sementara Selama Ramadhan 34 Tersangka Kasus PETI Wasirawi Dilimpahkan Tahap II dan Diserahkan ke Kejari Manokwari Sambut Ramadhan 1444 H, Umat Beragama di Papua Barat Diimbau Jaga Ketentraman dan Toleransi Peringati Hari Nyepi Umat Hindu Di Papua Barat Diajak Selalu Wujudkan Kedamaian

PENDIDIKAN & KESEHATAN · 13 Nov 2022 16:57 WIT

PPNI Manokwari Serukan Petisi Agar Pemda Perhatikan Kesejahteraan Perawat


 PPNI Manokwari Serukan Petisi Agar Pemda Perhatikan Kesejahteraan Perawat Perbesar

MANOKWARI – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Manokwari menyerukan petisi perjuangkan kesejahtraan para perawat agar mendapat perhatian dari pemerintah.

Dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Derah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) tepat pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, bertempatkan di lapangan SMK Kesehatan, Sabtu (12/11/2022).

Profesi Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan di Indonesia yang berjuimlah paling banyak diantara profesi kesehatan lain, namun masih kurang di perhatikan untuk kesejahtran para perawat.


Jumlah perawat di Manokwari yang hampir mencapai 1.000 orang, namun masih banyak yang belum sejahtra dalam menerima haknya.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Manokwari Santie Makabori menuturkan dalam rangka HKN, Perawat di Manokwari ingin menyuarakan aspirasi mereka untuk kesejahtraan para perawat.

“Kami adalah pekerja yang paling besar jumlahnya, kami harap petisi yang kami baca ini dapat menolong kami, terutama bagi para perawat yang belum bisa mendapat hak mereka secara benar,” katanya.

Yang terjadi saat ini tidak sedikit dari perawat yang merasa perkerjaannya hanya bisa dihargai sebagai tenaga suka rela dan tenaga honorer dengan upah dibawah Upah Minimum Regional dan tidak manusiawi.

“Hal ini sangat mengiris hati kami para perawat. Perawat kita bertahun – tahun mengabdi di seluruh pelosok negeri, tapi apa yang kami perawat dapatkan kami hanya sebagai anak tiri bagi negeri ini,” ujarnya.

Banyak bantuan Pendidikan dari pemerintah  tidak dirasakan oleh para perawat, namun diberikan kepada profesi kesehatan lain dimana perawat tidak mendapat hak yang sama.


“Beasiswa Pemerintah Daerah hanya diberikan bagi profesi nakes tertentu. Pengangkatan tenaga Ners sesuai aturan PermenPANRB 35 2019 tenaga perawat yang seharusnya memiliki panggkat gol IIIb tetapi masih dengan golongan IIIa,” ucapnya.

“Pagi, siang, Sore dan malam, kami selalu merawat bangsa. Bahkan hari raya pun, kami rela tidak merayakan hari raya bersama keluarga kami, hari libur pun, kami rela tidak liburan bersama keluarga, demi merawat bangsa. Kami pun tidak memperdulikan, resiko penyakit apa aja yang mungkin bisa menular ke kami. Perawat adalah tulang punggung Rumah Sakit dan Puskesmas. Tanpa perawat, pelayanan kesehatan lumpuh,” keluh para perawat.

Di hari Kesehatan Nasional, para Perawat berharap agar pemerintah dapat membaca keluhan yang dialami mereka, agar nasib perawat dapat lebih baik lagi kedepannya. (ACM_2)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Jam Pelayanan BPJS Kesehatan Selama Bulan Ramadhan Dipersingkat

25 Maret 2023 - 08:12 WIT

Rayakan HUT PPNI, Perawat Diminta Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan

17 Maret 2023 - 18:07 WIT

UPTD PPA Manokwari Lakukan Pendampingan Terhadap Korban Pencabulan 8 Pemuda

6 Maret 2023 - 15:37 WIT

Hadiri HUT ke-72, Bupati Hermus Apresiasi Mutu Pendidikan SD YPPK Santa Sisilia

20 Februari 2023 - 13:56 WIT

Minim Fasilitas, TK Dan SD Sowi Indah Rayakan HUT Pertama Dengan Sederhana

14 Februari 2023 - 13:58 WIT

Bupati Manokwari Serahkan Motor Dinas dan Alkes Untuk Lima Puskesmas

13 Februari 2023 - 16:13 WIT

Trending di MANOKWARI