Menu

Mode Gelap
Pasca Bentrok TNI-Polri Di Sorong, Kapolda PB Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Informasi Hoax Arus Mudik Hingga H-2 Lebaran, Tercatat 5.766 Orang Berangkat Dari Bandara Rendani BPOM Manokwari Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya Kejati Papua Barat Tangkap 5 Nelayan DPO Atas Kasus Tindak Pidana Perikanan Pertamina Manokwari Tambah Alokasi BBM 15-20 %, Jamin Stok Aman Saat Lebaran

PENDIDIKAN & KESEHATAN · 13 Nov 2022 16:57 WIT

PPNI Manokwari Serukan Petisi Agar Pemda Perhatikan Kesejahteraan Perawat


 PPNI Manokwari Serukan Petisi Agar Pemda Perhatikan Kesejahteraan Perawat Perbesar

MANOKWARI – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Manokwari menyerukan petisi perjuangkan kesejahtraan para perawat agar mendapat perhatian dari pemerintah.

Dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Derah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) tepat pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57, bertempatkan di lapangan SMK Kesehatan, Sabtu (12/11/2022).

Profesi Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan di Indonesia yang berjuimlah paling banyak diantara profesi kesehatan lain, namun masih kurang di perhatikan untuk kesejahtran para perawat.


Jumlah perawat di Manokwari yang hampir mencapai 1.000 orang, namun masih banyak yang belum sejahtra dalam menerima haknya.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Manokwari Santie Makabori menuturkan dalam rangka HKN, Perawat di Manokwari ingin menyuarakan aspirasi mereka untuk kesejahtraan para perawat.

“Kami adalah pekerja yang paling besar jumlahnya, kami harap petisi yang kami baca ini dapat menolong kami, terutama bagi para perawat yang belum bisa mendapat hak mereka secara benar,” katanya.

Yang terjadi saat ini tidak sedikit dari perawat yang merasa perkerjaannya hanya bisa dihargai sebagai tenaga suka rela dan tenaga honorer dengan upah dibawah Upah Minimum Regional dan tidak manusiawi.

“Hal ini sangat mengiris hati kami para perawat. Perawat kita bertahun – tahun mengabdi di seluruh pelosok negeri, tapi apa yang kami perawat dapatkan kami hanya sebagai anak tiri bagi negeri ini,” ujarnya.

Banyak bantuan Pendidikan dari pemerintah  tidak dirasakan oleh para perawat, namun diberikan kepada profesi kesehatan lain dimana perawat tidak mendapat hak yang sama.


“Beasiswa Pemerintah Daerah hanya diberikan bagi profesi nakes tertentu. Pengangkatan tenaga Ners sesuai aturan PermenPANRB 35 2019 tenaga perawat yang seharusnya memiliki panggkat gol IIIb tetapi masih dengan golongan IIIa,” ucapnya.

“Pagi, siang, Sore dan malam, kami selalu merawat bangsa. Bahkan hari raya pun, kami rela tidak merayakan hari raya bersama keluarga kami, hari libur pun, kami rela tidak liburan bersama keluarga, demi merawat bangsa. Kami pun tidak memperdulikan, resiko penyakit apa aja yang mungkin bisa menular ke kami. Perawat adalah tulang punggung Rumah Sakit dan Puskesmas. Tanpa perawat, pelayanan kesehatan lumpuh,” keluh para perawat.

Di hari Kesehatan Nasional, para Perawat berharap agar pemerintah dapat membaca keluhan yang dialami mereka, agar nasib perawat dapat lebih baik lagi kedepannya. (ACM_2)

Artikel ini telah dibaca 199 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Manfaatkan Program REHAB, Solusi Atasi Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

19 April 2024 - 05:06 WIT

Bupati Manokwari Pantau Pelaksanaan Ujian SMA/SMK Di Manokwari

19 April 2024 - 04:54 WIT

Tak Perlu Khawatir, Sakit Saat Di Luar Domisili Tetap Dilayani Bagi Peserta JKN

5 April 2024 - 10:04 WIT

Isi Mata Kuliah Jurnalisme Kebudayaan, Ketua PWI Papua Barat Jadi Dosen Tamu di Unipa

22 Maret 2024 - 17:31 WIT

Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Tetap Beri Pelayanan Untuk Peserta JKN

20 Maret 2024 - 13:08 WIT

Bupati Manokwari Resmikan Gedung Baru SMP Negeri 2, Dorong Kualitas Pendidikan

18 Maret 2024 - 21:36 WIT

Trending di PENDIDIKAN & KESEHATAN