MANOKWARI – Umat muslim transmigrasi Kabupaten Manokwari memeriahkan karnaval harlah satu Abad (100 Tahun) Nahdlatul Ulama (NU) yang menandai peringatan sejarah berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bermula pada 1926 (1444 H) tersebut.
Ketua Panitia Harlah NU Pengurus Cabang Manokwari Muh. Ali Mukhtar mengatakan perayaan Harlah tahun ini sangat istimewa karena NU telah berumur satu Abad, sehingga perayaan dibuat dalam berbagai rangkaian kegiatan.
” Harlah NU biasanya hanya dilaksanakan Tabligh akbar, namun tahun ini dilaksanakan selama 3 hari dan melibatkan seluruh umat muslim Manokwari khususnya di dataran Warmare, Prafi, Masni, dan Sidei,” ujarnya, Sabtu (28/1/2023).
Dijelaskannya sejumlah kegiatan yang dirangkai dalam perayaan harlah NU kali ini berupa karnaval, liga santri, pentas seni, dan NU Bazar Expo yang melibatkan seluruh Badan Otonom (organisasi anggota) dibawah NU dan umat muslim di Manokwari.
“Puncak Harlah NU dilaksanakan juga hari ini dalam Tabligh akbar yang akan diisi oleh Kyai Haji Najib Muhammad pimpinan pesantren Al Madinah di lapangan Sampung Aimasi diatrik Prafi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang NU Manokwari Ali Mustofa mengatakan perayaan Harlah satu abad NU dibuat begitu meriah karena belum tentu setiap orang akan bertemu lagi dengan harlah NU satu abad kemudian.
“Kita bukan hanya ingin bersenang-senang, atau hura-hura, tetapi menjadikan momentum ini patut dikenang untuk waktu yang lama. Mudah-mudahan akan menjadi cerita kepada generasi berikutnya, hingga akhir abad kedua nanti,” kata dia.
Selanjutnya, dengan melibatkan seluruh umat muslim di daerah tersebut PC NU berharap masyarakat Manokwari bisa merasakan kehadiran NU di Masyarakat dan bersama-sama melaksanakan pembangunan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung tema besar Harlah NU tahun ini yaitu merawat jagat membangun peradaban, saya pikir di seluruh Indonesia juga melaksanakan hal yang sama sepeti kami di Manokwari,” tukasnya. (ACM_2)