MANOKWARI – Khitanan massal yang dilaksanakan di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan, tidak hanya dengan metode manual dan metode electric couter (laser), salah satu metode yang digunakan juga dengan super ring atau dengan cincin yang lebih praktis.
Salah seorang suster yang melakukan sunat, Ulfa Nurqalbi,AMD.Kep. menjelaskan bahwa metode Super Ring atau cincin ini tidak memakai jarum suntik dan tidak di jahit.
“Metode ini sudah tidak memakai jarum suntik namun ada alat khususnya. Kami tidak menjahit lagi, kita memakai super ring yang nantinya akan lepas sendiri”, terangnya.
Kelebihan dari metode super ring ini dimana yang sudah di sunat dapat melakukan aktifitas normal kembali dimana bekas sunat bisa kena air, berbeda dengan sunat manual maupun laser dikarenakan tidak dilakukan penjahitan.
“Setelah di sunat,bebas kena air jadi bisa beraktifitas seperti biasa. Bedanya dengan metode lain yaitu di jahit jadi tidak bisa mandi atau kena air dalam tujuh hari, namun jika super ring sudah bisa kena air”, jelas Ulfa.
Dirinya juga menambahkan untuk masa pemulihan juga lebih cepat, dimana dirinya menganjurkan anak yang selesai di sunat rutin berendam di laut dan menjaga kebersihan area yang baru di sunat.
“Untuk proses dan pemulihan lebih mudah dan lebih cepat, anak di anjurkan untuk berendam di air laut dan menjaga kebersihan”, ucapnya.
Puluhan anak yang menjalani metode super ring ini terlihat lebih santai dengan proses yang lebih cepat dibandingkan metode manual maupun laser. (ACM_2)