Menu

Mode Gelap
Kapolda Papua Barat Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas di Manokwari 2 Terduga Pelaku Curat Pkm Sanggeng Diringkus Tim Tekab Polresta Manokwari Polres Pegaf Kerahkan Personil Gabungan Bantu Pencarian Korban Longsor Catubouw Longsor di Catubow, 1 Orang MD dan Belasan Orang Masih Dalam Pencarian Hari Pertama Pencarian Iptu Tomi Marbun Sempat Terkendala Cuaca

EKONOMI & BISNIS · 29 Sep 2021 10:52 WIT

Bupati Waran Dukung Komoditi Kakao Dikembangkan Melalui Program TEKAD


 Bupati Waran Dukung Komoditi Kakao Dikembangkan Melalui Program TEKAD Perbesar

MANOKWARI SELATAN – Bupati Markus Waran ST.,M.Si akan mendukung penuh pengembangan kakao yang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Mansel, menjadi bagian dari start up program TEKAD ( transformasi ekonomi kampung terpadu) yang merupakan program Kementerian Desa, untuk meningkatkan ekonomi kampung di 5 Provinsi di Indonesia, termasuk di Papua Barat. Hal itu diungkapkan Bupati Waran saat membuka, kegiatan start up TEKAD di Aula Setda Mansel, Selasa (27/9/2021).

” Saya akan mendukung penuh program ini, karena memang kakao mansel ini sudah mendunia dan pengirimannya telah dilakukan baik di dalam maupun luar negeri. Saat ini baru 200 hektar yang produktif di kelola koperasi ebier suth dan kami juga memberikan bantuan insentif kepada petani coklat untuk pembersihan dan perawatan kebun kakao” jelas Waran.

Sementara itu, Dirjen Perencanaan dan Pengembangan Teknis Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Adityawarman Darudono mengatakan Sebagai daerah di Papua Barat yang menjadi lokasi lounching pertama dari 7 wilayah lainnya, diharapkan melalui program Tekad mampu mendorong masyarakat desa berkontribusi pada transformasi pedesaan dan membangun kampung dari komoditi unggulan sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat kampung.

” program ini memang tujuannya untuk memberdayakan masyarakat lewat produk unggulan, seperti kata Bapak Bupati di Mansel ini komoditi unggulannya adalah kakao. Jadi bagaimana kakao ini bisa diolah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan begitu investasi juga bisa masuk kalau produk unggulannya dikelola dengan baik. Untuk kami di Kemendes PDTT dan Tekad melakukan pendampingan di lima daerah yang dicanangkan” tutur Aditya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Kampung Kabupaten Mansel, Yesaya Tuhepary mengatakan di Kabupaten Mansel hanya 15 kampung dari 3 Distrik yang telah survey dan layak masuk dalam program TEKAD, yakni Distrik, Ransiki, Oransbari dan Momiwaren.

” Sejak bulan agustus hingga september kami telah melakukan berbagai persiapan untuk Start UP TEKAD, dan dari hasil survey tim di lapangan ada distrik yang lolos, masing-masing distrik diwakili 5 kampung sehingga total 1t kampung” ujar Yesaya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan MOU antar Kemendes PDTT dengan Pemda Mansel dan juga Kepala Kampung terkait. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan rumah produksi coklat mansel. (ACM)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Malas Ngantor, Sekda Mansel Minta TPP Pegawai Ditahan

16 Mei 2025 - 11:24 WIT

Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun Resmi Ditutup Oleh Polda Papua Barat

3 Mei 2025 - 13:11 WIT

Menhan Kunjungi Rindam XVIII/Kasuari Di Momiwaren

3 Mei 2025 - 12:53 WIT

Tebar Kebaikan Ramadhan, Kakanwil Kemenag PB Salurkan Sembako di Momiwaren

25 Maret 2025 - 16:20 WIT

Kanwil Kemenag PB dan Pemkab Mansel Siap Bersinergi Dalam Program Keagamaan

25 Maret 2025 - 16:09 WIT

SwissBel Hotel Manokwari Launching Promosi “Ramadhan Delight” Dengan Harga 150 Ribu

27 Februari 2025 - 20:43 WIT

Trending di EKONOMI & BISNIS