Menu

Mode Gelap
Salah Satu Pelaku Penembakan Advokat Yan Warinussy Diciduk Polisi Tuntut Pembayaran Tukin, Dosen UNIPA Gelar Aksi Damai PGGP Manokwari Cetak Rekor MURI Penulisan Tangan Alkitab Bupati Hermus Pimpin Upacara Persemayaman Alm. Bastian Salabai di Kantor Bupati Manokwari Operasi SAR “Fajar”Korban Hilang di Pantai Sidey Resmi Ditutup

MANOKWARI SELATAN · 9 Sep 2021 23:33 WIT

Dinas Pariwisata Bangun Gazebo & Spot Foto di Objek Wisata Tanjung Oi Gunung Botak


 Dinas Pariwisata Bangun Gazebo & Spot Foto di Objek Wisata Tanjung Oi Gunung Botak Perbesar

Manokwari Selatan – Dinas Pariwisata Kabupaten Manokwari Selatan tengah memoles lokasi wisata Gunung Botak yang menjadi destinasi objek wisata andalan di kota coklat ini. Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Hendrik Mokiri kepada awak media mengatakan pada tahun anggaran 2021 yang mengacu pada rencana induk pengembangan pariwisata daerah sehingga, pihaknya melakukan pembangunan 10 unit gazebo dan pembangunan beberapa area swafoto di titik Tanjung Oi Gunung Botak.

“ karena sekarang ini anggaran terbatas, kami masih proses bangun 10 unit gazebo, dan juga bekerja sama dengan Pramuka maupun kelompok sanggar pemuda dan masyarakat sekitar, kami cari bahan dan kayu seadanya yang bisa dimanfaatkan untuk buat spot foto selfi sehingga lebih menarik pengunjung” tutur Hendrik.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kab.Mansel, Hendrik Mokiri

Sedangkan di tahun anggaran 2022 mendatang, pihaknya memprogramkan penambahan pembangunan gazebo dan pembangunan jembatan wisata di Pantai Siep dan Yekwandi, kemudian pembangunan areal paralayang, serta pembangunan guest house di Tanjung Yeimeki.

“ Gunung botak ini merupakan objek wisata lengkap karena nantinya ada wisata paralayang, agrowisata, ecowisata, kuliner, bahari, snorkeling, diving, tracking, wisata religi serta wisata sejarah juga ada, sehingga saat ini kami sedang melakukan proses pembangunan dengan tujuan kedepan Gunung Botak bisa menjadi destinasi wisata yang mendunia” jelasnya.

Selain itu kata Hendrik, pihaknya juga membentuk telah kelompok sadar wisata untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga nantinya pengelolaan areal wisata gunung botak bisa di kelola langsung masyarakat setempat. Tentunya hal itu akan diatur dalam perda, sehingga pendapatan bagi hasil pengelolaan areal objek wisata bisa tertata dengan baik.
“ saat ini kami terus melakukan penyuluhan dan membentuk kelompok sadar wisata terutama di distrik momiwaren dimana areal wisata gunung botak berada, mulai dari kampung syari, kamiani, mawi, siep, yekwandi dan jembatan panjang. Sebab kalau masyarakat belum sadar wisata maka pembangunan dan perekonomian di areal wisata tidak akan maju, sehingga kami terus lakukan sosialisasi” imbuhnya.

Disinggung terkait, hak ulayat yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kendala, Hendrik mengatakan jika pada areal wisata Tanjung Oi Gunung Botak sampai dengan kampung Yekwandi, masyarakat telah sepakat mempercayakan Pemerintah Daerah untuk melakukan pembangunan pariwisata.

“ kalau untuk hak ulayat dari tanjung oi sampai yekwandi untuk pembangunan pariwisata aman, masyarakat sudah percayakan Pemda untuk kelola pariwisata disini” tukasnya. (ACM)

Artikel ini telah dibaca 465 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pelaku UMKM di Mansel Dukung Program Ekonomi Kreatif Pemerintah

28 Desember 2024 - 15:59 WIT

Nelayan di Mansel Siap Dukung Kamtibmas Tetap Aman dan Kondusif Jelang Tahun Baru

28 Desember 2024 - 15:57 WIT

Wolof Sayori Imbau Masyarakat Manokwari Selatan Jaga Kamtibmas Selama Nataru

25 Desember 2024 - 22:19 WIT

KI Papua Barat Ajak Siswa Turut Awasi Keterbukaan Informasi di Pilkada Mansel

20 September 2024 - 14:29 WIT

Yefri Sabarudin Jabat Kepala Basarnas Manokwari

10 Juni 2024 - 10:45 WIT

Ketua PPA Mansel Dukung Markus Waran Jadi Wakil Gubernur Berpasangan Dengan DM

3 April 2024 - 11:31 WIT

Trending di MANOKWARI SELATAN