MANOKWARI – Menanggapi teguran yang diberikan Bupati Manokwari saat sidak yang dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah( TPID) di salah satu pusat perbelanjaan, terkait cara penyajian daging ayam yang dinilai kurang steril, langsung dibantah pihak Hadi Supermarket.
Didampingi Direktur Operasional Hadi Supermarket Ecco Tjokronegoro dan Sekretaris Direksi Cicilia Novita, Store Manager Hadi Supermarket Frangki Laloan menjelaskan pihaknya tidak mencairkan ayam beku lalu kemudian dipotong-potong untuk diecerkan kepada pembeli seperti yang disampaikan dalam hasil sidak, tetapi menggunakan sistem parting langsung dari asal suplayer daging ayam di Surabaya. Daging ayam sudah dikelompokan sesuai bagian-bagiannya untuk mempermudah konsumen memilih bagian yang diinginkan.

Store Manager Hadi Supermarket, Frangki Laloan
“Ini merupakan ayam parting, bukan di potong disini. Pengirimannya sudah sesuai bagian-bagiannya. Secara prosedural kami sudah melalui bagian karantina dan mengantongi uji lab dari Surabaya, sehingga dipastikan aman dikonsumsi”, jelas Frangki, Rabu ( 29/3/2023).
Hal ini guna memenuhi permintaan konsumen yang tinggi untuk menyediakan parting daging ayam dengan bagian tertentu, maka sistem parting dapat mempermudah. Tak hanya memudahklan konsumen, untuk penyajian pihaknya menjamin kesterilan dari daging, walau sudah dibuka di tempat terbuka namun disesuaikan prosedural sehingga tetap steril dan aman.
“Ayam parting merupakan pengemasan daging ayam sesuai bagian-bagiannya. Kami lakukan eceran untuk membantu kebutuhan masyarakat jika ingin membeli bagian ayam tertentu tanpa membeli daging ayam utuh”, terangnya.
Hadi supermarket sebelumnya mengaku pernah mendapat teguran untuk penjualan ayam eceran yang dipotong langsung di tempat, namun tidak lagi dilakukan dan kini penjualannya lebih higienis dengan sistem parting.
Sedangkan untuk daging sapi diambil dari distributor lokal, sama halnya dengan udang, cumi dan kepiting yang didatangkan dari Teluk Bintuni sehingga tidak mengalami kendala.
“Untuk teguran memang pernah diberikan beberapa tahun lalu, waktu itu sempat kami lakukan eceran dengan memotong langsung sesuai permintan konsumen. Namun saat ini sudah tidak dengan sistem potong di tempat, sehingga solusinya ayam parting-an dari suplayer”, tambahnya.
Setelah adanya teguran Bupati dalam sidak yang dilaksanakan Selasa ( 28/3/2023), Hadi Supermarket kini akan menjual daging parting didalam kemasan untuk konsumen, sesuai anjuran Pemerintah.
“Untuk saat ini kami tidak menjual dulu, perhari ini kami tarik dulu dan hanya menjual yang utuh dan ayam parting yang dikemas, sembari mengkonfirmasi kepada Dinas yang bersangkutan”, tutur Frangki.

Direktur Operasional Hadi Supermarket, Ecco Tjokronegoro
Sementara itu, sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Manokwari, Direktur Operasional Hadi Supermarket Ecco Tjokronegoro menjamin bahwa kualitas produk yang dijual selalu dalam kualitas yang terbaik dan terpantau batas layak edar yang ditentukan.
“Kami pasti menjual bahan dan produk yang berkualitas, tentunya untuk waktu kadaluarsa kami memiliki system sendiri untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga dengan baik”, ucapnya.
Sekretaris Direksi Hadi Supermarket, Cicilia Novita turut menambahkan jika produk kadaluarsa atau expired sangat kecil kemungkinan ditemukan, karena tiga bulan sebelum masa berlaku habis pihaknya langsung menarik produk tersebut.

Sekertaris Direksi Hadi Supermarket, Cicilia Novita
” Jadi kalau kemungkinan expired itu sangat kecil sekali ditemukan karena kami memiliki sistem disini,” imbuh Novita.
Ketiga berharap masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir saat berbelanja di Hadi Supermarket, karena kualitas dan mutu produk yang dijual sudah terjamin. (ACM_2)