MANOKWARI – Perum Bulog Cabang Manokwari memiliki stok beras sebanyak 1.000 ton yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menuju hari raya besar Natal, bahkan hingga awal tahun 2024 nanti.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari Stephanus Kurniawan, dimana untuk komoditi beras stok di Bulog masih terdapat 1.000 ton, dan pada bulan Desember ini akan masuk lagi beras sebanyak 2.000 ton untuk penugasan.
“Untuk menutupi kebutuhan, paling lambat tanggal 18 Desember akan datang lagi beras 2.000 ton. Jadi bisa kita pastikan, stok kita masih terjaga 1.000 ton hingga akhir tahun,” ujarnya.
Stok yang kini ada di Perum Bulog Manokwari dikatakan untuk memenuhi kebutuhan lima kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama, yang kebutuhannya dijamin aman hingga awal tahun depan.
“Kita bisa pastikan aman karena meski muatan kapal akhir tahun padat tapi kita sudah dapat jadwal kapal untuk memberangkatkan 2.000 ton. Sudah termuat kapal dan siap berangkat,” kata Kepala Bulog.
Pada bulan Desember ini, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan hingga 3 kali lipat dari kebutuhan bulan lalu. Bulan ini SPHP yang disalurkan sebanyak 400 ton dibanding tahun lalu, hanya sebanyak 100 ton.
Untuk penyaluran bantuan pangan, bulan ini Bulog harus menyalurkan 1.400 ton. Dimana sejak September hingga Desember, Bulog Manokwari ditargetkan menyalurkan 2.000 ton untuk 51 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Dari 2.000 ton tersebut, Bulog sudah menyalurkan 600 ton, sehingga kurang 1.400 ton yang akan disalurkan bulan ini.
“Jadi kebutuhan beras kita untuk bulan ini, 400 ton SPHP, 1.400 ton bantuan pangan dan 200 ton untuk kebutuhan lainnya, berarti total 2.000 ton,” ujarnya.
Stephanus berharap agar penyaluran beras tersebut mampu menjaga kestabilan harga beras jelang Natal dan tahun baru. Dengan ketersediaan beras yang melimpah diharapkan mampu mencegah lonjakan harga beras. (ACM_2)