MANOKWARI – Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Provinsi Papua Barat, Absalom Wellem Koromat mempertanyakan keseriusan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam mendukung para atlet cabang olaharaga (cabor) untuk mengikuti Pra PON di tahun 2023.
Terkhusus pada Dinas Pemuda dan Olahraga yang diberi tanggung jawab mengurus masalah Olahraga di Papua Barat, Absalom Wellem Koromat meminta agar Kadispora dapat menjawab keluhan para cabor yang akan menghadapi Pra Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut dalam waktu dekat.
“ Kami mohon, Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dispora Papua Barat tolong perhatikan kesiapan cabor-caor yang akan mengikuti Pra PON, khususnya cabor layar yang merupakan olahraga prestasi yang mengangkat dan membesarkan nama daerah,” turut Koromat, Jumat (4/8/2023).
Event Kualifikasi Pra PON Layar Yang Akan Diikuti Cabor Layar Papua Barat
Mantan atlet layar Irian Jaya di era tahun 80-an ini mempertanyakan kelanjutan hasil pertemuan Kadispora bersama pengurus cabor-cabor yang akan mengikuti Pra PON beberapa waktu lalu, dimana Plt. Kadispora, Sammy Saiba telah menginstruksi setiap cabor untuk memasukan berkas pengajuan kebutuhan anggaran masing-masing cabor. Namun hingga saat ini belum juga ada kejelasan dari Plt.Kadispora tentang nasib para cabor yang akan mengikuti Pra PON XXI.
Khusus untuk cabor layar, Absalom Wellem Koromat menjelaskan Kualifikasi PON XXI dan kejuaraan nasional layar akan dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 16 September 2023 di Jakarta, dan pendaftaran dibuka mulai tanggal 15-31 Agustus 2023. Dengan demikian, pihaknya perlu mempersiapkan atlet, official dan peralatan serta melakukan registrasi untuk mengikuti ajang tersebut, sehingga membutuhkan dukungan anggaran dari Pemprov Papua Barat.
“ Untuk cabor layar, bulan depan sudah dilaksanakan Kualifikasi Pra PON di Ancol dan pendaftaran oleh Panitia pelaksana dibuka mulai tanggal 15 Agustus ini, tetapi hingga kini kami belum mendapat kejelasan tentang bantuan dana dari Pemprov dalam hal ini Dispora Papua Barat. Jadi kami mohon Kadispora tolong perhatikan kami cabor-cabor yang waktu dekat ini akan mengikuti Kualifikasi Pra PON,” pintanya.
Absalom Wellem Koromat Saat Beraksi Pada Kejurnas Layar KSAL Cup 2019
“ Yang Kami tahu, Bapak Pj. Gubernur telah menunjuk Plt. Kadispora untuk mengurus cabor-cabor yang akan mengikuti Pra PON. Tetapi sampai sekarang kami tidak ada kejelasan dan saat kami ingin bertemu beliau seringnya tidak ada di Kantor dan komunikasi via seluler pun tidak direspon,”sambungnya.
Absalom Koromat menambahkan saat ini Porlasi Papua Barat memiliki 18 atlet layar dan tengah melakukan persiapan mengikuti Kualifikasi Pra PON XXI dengan dukungan dari Porlasi Pusat dan beberapa Porlasi daerah terkait dengan peralatan, namun kendala terbesar pihaknya adalah biaya untuk menunjang keikutsertaan dalam Kualifikasi Pra PON Layar yang akan dilaksanakan awal September mendatang.
Sementara itu, disinggung terkait anggaran yang diajukan oleh Porlasi Papua Barat untuk menunjang Pra PON XXI, Bendahara Porlasi Papua Barat Glenn Maury mengatakan pihaknya telah mengusulkan rencana kerja dan anggaran (RKA) sesuai kebutuhan dalam bentuk proposal kepada Dispora Papua Barat. Untuk itu, dirinya berharap adanya perhatian dari Kadispora agar dapat membuka ruang komunikasi dan memberi kejelasan terhadap nasib cabor yang hendak mengikuti Pra PON.
Mantan Atlet Layar, Absalom Wellem Koromat Saat Menghadiri Ceremoni PON XII di Istora Senayan Jakarta pada Tahun 1989 lalu.
” Pada intinya kami sudah usulkan RKA dalam bentuk proposal,dan sekarang tinggal kesiapan Dispora Papua Barat menjawabnya dan memberi kepastian dana bantuan yang akan diberikan, agar kami bisa memberi kepastian juga kepada Atlet dan mempersiapkan lainnya untuk mengikuti kualifikasi Pra PON di Jakarta,” ujar Maury.
Diketahui cabor layar akan menurunkan atletnya di kelas hobie cat 16, internasional 470 mix, optimist putra putri, dan kelas radial putra putri. (ACM)
