Manokwari Selatan – Direktur RS Pratama Elia Waran, dr. Iwan Butar Butar menerangkan, empat posisi dokter spesialis sudah terisi.
Dikatakan Butar Butar, keempat dokter spesialis tersebut nantinya akan mendapatkan total gaji sebesar 75 juta rupiah setiap bulannya. Dengan demikian, empat dokter spesialis tersebut tidak diperkenankan membuka praktek di tempat lain.
“Jadi gaji pokok mereka 15 juta, sementara tunjangan 60 juta rupiah. Selain itu mereka mendapat fasilitas rumah dinas dan mobil. Di dalam penerimaan sudah jelas mereka tidak boleh membuka praktek di luar Mansel, terus tiga kali seminggu wajib melayani pasien umum di poli,” tuturnya, Senin (14/6/2021).

Direktur RS Pratama Elia Waran, dr. Iwan Butar-Butar
Tidak hanya dokter, setiap tenaga yang nantinya bertugas, diberikan insentif dan semua disesuaikan dengan Perbup.
Disinggung terkait anggaran alkes, Butar Butar menjelaskan, pihaknya menyiapkan anggaran sebesar 6,8 miliar rupiah.
“Lima hari sebelum Rumah sakit difungsikan, dokter spesialis itu sudah stanby. Kita tunggu alkes masuk langsung fungsikan. Anggarannya 6,8 miliar untuk alkes. Kita juga masih butuh tambahan kendaraan ambulance. Sekarang ini masih pakai yang dari Puskesmas. Pelan-pelan nanti kita tambah,” jelasnya.
Lanjutnya, RSUD Pratama Elia Waran juga akan difungsikan sebagai tempat karantina pasien covid-19 di wilayah Mansel.
“Jadi tidak perlu lagi ke provinsi untuk karantina. Nanti kita siapkan ruangan khusus untuk karantina apabila ada pasien covid di Mansel,” terangnya.
Ditegaskannya, RS Pratama Elia Waran sudah teregistrasi secara nasional, namun dirinya menargetkan dalam jangka waktu tiga tahun kedepan RS Pratama Elia Waran sudah akan terakreditasi. (AM)