MANOKWARI – Maraknya penjualan pakaian bekas di Manokwari dirasa dapat melemahkan perekonomian industri dalam negeri. Bupati Manokwari Hermus Indou akan mencari tahu beredarnya barang impor pakaian bekas dari operasi di lapangan. Hal itu diutarakan Bupati Hermus baru-baru ini kepada wartawan.
Bupati Hermus mengatakan Pemda Manokwari mendukung segala kebijakan Pimpinan pusat terutama usaha pakaian bekas ini melemahkan ekonomi produk lokal.
“ Kita tetap mendukung kebijakan Pak Presiden untuk melarang impor pakaian bekas, ini juga mematikannya potensi industri dalam negeri sehingga ekonomi kita melemah”, ujarnya.
“Apa yang menjadi kebijakan Pak Presiden wajib untuk mendukungnya karena saya kira produksi dan industri tekstil kita di dalam negeri juga tidak kalah untuk memproduksi pakaian-pakaian yang berkualitas”, sambung Hermus.
Operasi pasar juga dilaksanaan guna memantau barang-barang impor yang masuk ke daerah.
“Kita juga nanti akan ada operasi pasar untuk memastikan apakah ada barang-barang impor yang bekas dijual di Kabupaten Manokwari, kita akan selidiki”, kata Bupati.
Dirinya menyampaikan agar masyarakat juga dapat menjaga perekonomian dengan melestarikan budaya cinta produk lokal.
“Yang paling penting kita menjaga iklim investasi dalam negeri sendiri kemudian juga kondisi perekonomian daerah bisa berlangsung dengan baik”, tutup Bupati Manokwari. (ACM_2)