MANOKWARI – Semangat demokrasi turut mewarnai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Manokwari pada puncak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sebanyak 25 Warga Binaan dan 22 Pegawai Lapas dengan antusias menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 901, yang khusus disediakan di lingkungan lapas, pada Rabu (27/11/2024).
Meskipun berada dalam keterbatasan, para Warga Binaan tetap menunjukkan partisipasi aktif dalam menentukan arah kepemimpinan daerah. TPS 901 mencatat total 48 pemilih yang terdiri dari 48 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 5 Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Para pemilih tersebut meliputi warga binaan dan petugas lapas yang telah terdaftar untuk memberikan suara.
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Kasubsi Admisi dan Orientasi, Theresia Aphia Horota. Sebelum pemungutan suara dimulai, dilakukan pengecekan logistik Pilkada 2024 untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pemilihan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Piet Bukorsyom, yang secara langsung meninjau jalannya proses pemilihan. Dalam keterangannya, Piet Bukorsyom menegaskan bahwa hak memilih adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk Warga Binaan. Ia juga menyampaikan komitmen pihak lapas untuk memastikan hak pilih para Warga Binaan dapat terfasilitasi dengan baik.
“Pelaksanaan Pilkada di Lapas merupakan wujud nyata dari penghormatan terhadap hak asasi manusia. Partisipasi aktif dari Warga Binaan menjadi bukti bahwa demokrasi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujar Piet Bukorsyom.
Seluruh rangkaian Pilkada di Lapas Perempuan Kelas III Manokwari berlangsung aman, tertib, dan sesuai prosedur. Semangat kebersamaan yang tercermin dalam pelaksanaan ini mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang inklusif dan partisipatif, meskipun dalam situasi yang terbatas.
Pilkada Serentak 2024 di Lapas Perempuan Kelas III Manokwari menjadi bukti bahwa demokrasi tidak mengenal batas, memberikan peluang yang sama bagi setiap individu untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan daerahnya. (rls)