MANOKWARI – Setelah 3 hari disemayamkan di rumah duka di kompleks Sekolah Tinggi Theologia (STT) Erikson Tritt Manokwari, jenazah almarhum Bastian Salabai akhirnya dimakamkan, Rabu (8/1/2025).
Rangkaian prosesi pemakaman diawali dengan ibadah pelepasan jenazah dari rumah duka kepada pihak STT Erikson Tritt Manokwari, kemudian menuju Kantor Bupati Manokwari.
Mantan Bupati Manokwari periode 2011-2016 yang tutup usia pada Senin (6/1/2025) ini disemayamkan sejenak di kantor Bupati untuk mendapat penghormatan terakhir dari seluruh ASN dilingkup Pemkab Manokwari.
Bupati Hermus Indou memimpin langsung penghormatan terakhir dan upacara persemayaman serta pelepasan jenazah almarhum Bastian Salabai di kantor Bupati Manokwari.
Dengan nada terisak, Bupati Hermus Indo mengucapkan selamat jalan serta memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu putra terbaik Arfak.
Ia menuturkan bahwa almarhum Pendeta Bastian Salabai bukan hanya seorang mantan Bupati Manokwari tetapi juga merupakan pemimpin yang penuh dedikasi, seorang gembala rohani dan seorang teladan yang telah mengabdikan hidupnya bagi masyarakat dan pembangunan di Manokwari.
Almarhum juga diketahui merupakan tokoh pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan, serta berperan dalam berdirinya pabrik semen di Maruni dan perkebunan Kelapa Sawit di Sidey.
” Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kabupaten Manokwari serta masyarakat, Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Pendeta Bastian Salabai. Kami percaya apa yang telah ditinggalkan oleh almarhum akan menjadi karya yang selalu dikenang oleh seluruh masyarakat Manokwari,” ucap Hermus.
Usai penghormatan terahir dan persemayaman jenazah almarhum Bastian Salabai kemudian dibawa menuju gereja GKPAI Eitej Ah Mahtmyeti dan selanjutnya menuju tempat peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga Ivonok Eveyi (Fanindi Gunung). (ACM)