MANOKWARI – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manokwari menggelar Sosialisasi Netralitas ASN dan Deklarasi Kampanye Damai tahun 2024, Kamis (3/10/2024). Sosialisi diikuti peserta sebanyak 75 orang yang terdiri dari kedua tim paslon, Forkopimda, OPD terkait, TNI-Polri, PWI Papua Barat, LPP RRI Manokwari serta jajaran Bawaslu Manokwari.
Ketua Bawaslu Manokwari Samsudin Renuat dalam sambutannya mengatakan kegiatan sosisialisasi netralitas ASN sangat penting dilakukan karena dalam fungsi pengawasan, Bawaslu diatur dalam Perbawalu 6 tahun 2024 tentang pengawasan pemilihan kepala daerah.Terkait netralitas ASN menjadi sangat penting karena menuju pilkada sangat besar potensi keterlibatan ASN yang berpartisipasi karena adanya kepentingan-kepentingan oknum ASN tersebu.
“ Biasanya oknum-oknum ASN ini merasa dekat dengan Paslon sehingga ada upaya-upaya mendukung yang kemudian nantinya bisa mendapat jabatan atau keuntungan dari Paslon saat terpilih. Hal ini yang dapat mencederai moralitas ASN” ujar Samsudin
Untuk itu, Bawaslu melakukan upaya preventif/pencegahan dengan melakukan sosialisasi yang menghadirkan Bawaslu Provinsi, Kanreg BKN Papua Barat dan juga Inspektorat Manokwari untuk memberikan pemahaman agar dapat meminimalisir pelanggaran yang dilakukan oleh ASN sehingga dapat menciptakan pilkada yang sehat.
“ ASN memang diberikan ruang dalam demokrasi untuk memilih, tetapi tidak boleh berafiliasi dan memberikan dukungan kepada salah satu paslon sesuai aturan perundang-undangan dan peraturan Presiden yang mengikat bahwa ASN harus netral,” terang Samsudin.
Sebelumnya Ketua Panitia Sosialisasi, Bernard Menanti dalam laporanya mengatakan Sosialisasi Netralitas ASN dan Deklarasi Kampanye Damai dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pandangann yang sama terkait regulasi yang menjadi acuan dalam rangka mendukung kinerja Bawasalu Manokwari dalam melakukan pengawasan pemilihan kepala daerah.
“ Melalui kegiatan tersebut diharapkan adanya koordinasi dan komitmen bersama dan sebagai acuan dalam meminimalisir penyalahgunaan kewenanangan dan fasilitas negara bagi ASN dan pelaksanan pemilihan serta komitmen Bawaslu dalam menciptakan pilkada yang damai,” harap Benard.
Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Bawaslu Papua Barat, BKN Kanreg Papua Barat, dan Inspektorat Manokwari. (ACM)