MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Dr. Dominggus Mandacan, M.Si, resmi membuka Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah, Rapat Kesemestaan, sekaligus meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Samaria Papua Barat Tahun 2025, di Manokwari, Kamis (25/9/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara transparan, efektif, dan akuntabel. Ia menegaskan bahwa digitalisasi pelayanan publik, termasuk melalui penerapan sistem Samaria dan layanan SAMSAT terintegrasi, merupakan langkah strategis untuk mencegah kebocoran pendapatan serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
“Transformasi dari sistem manual ke digital akan mempermudah akses masyarakat, mempercepat pelayanan, serta memperkuat akuntabilitas. Dengan demikian, Papua Barat bisa semakin maju, aman, sejahtera, dan bermartabat,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti potensi pendapatan dari sektor pajak restoran, kendaraan bermotor, serta optimalisasi aset daerah. Ia meminta koordinasi lintas kabupaten/kota dan sinergi dengan pemerintah pusat untuk memastikan implementasi kebijakan desentralisasi fiskal sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.
Peluncuran sistem Samaria Papua Barat 2025 turut dihadiri perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Informasi Geospasial, OJK, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh agama, hingga unsur TNI-Polri.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memaksimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam meningkatkan pendapatan daerah. “Dengan semangat membangun dan mempererat kesatuan, kita wujudkan Papua Barat yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. (Marsel J Katoar)