MANOKWARI – Basarnas Manokwari resmi menutup operasi pencarian terhadap Fajar (17), warga SP 10, yang hilang terseret arus saat berenang di Pantai Sidey, Manokwari, pada Rabu (1/1/2025). Operasi ini telah berlangsung selama tujuh hari, sesuai dengan protap yang berlaku, namun belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin, mengungkapkan bahwa tim SAR telah berupaya maksimal dengan melibatkan berbagai potensi SAR sejak hari pertama hingga hari ketujuh.
“Berbagai upaya telah kami lakukan secara maksimal, termasuk pengerahan tim penyelaman dan penyisiran dari arah barat hingga timur. Namun, hingga hari ketujuh, korban belum berhasil ditemukan,” jelas Yefri, Selasa (7/1/2025).
Yefri menambahkan, meski operasi pencarian ditutup, SAR siap membuka kembali operasi jika tanda-tanda keberadaan korban ditemukan di kemudian hari.
Dalam kesempatan itu, Yefri juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh potensi SAR, instansi terkait, dan masyarakat yang telah mendukung jalannya operasi pencarian ini.
“Terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak dalam operasi pencarian ini,” tutupnya.
Korban diketahui terseret arus saat berenang bersama teman-temannya di Pantai Sidey pada awal Tahun Baru 2025. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di kawasan perairan. (ACM)