MANOKWARI – Puluhan tenaga kebersihan Kabupaten Manokwari melakukan aksi pemalangan jalan S. Condronegoro tepatnya didepan Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kab. Manokwari sebagai bentuk protes kepada Pemerintah atas keterlambatan pembayaran upah mereka.
Para petugas kebersihan yang melakukan demo terdiri dari kelompok pengemudi truk sampah, petugas tiga roda yang mengangkut sampah dilingkungan perumahan, dan mama-mama penyapu jalan.
Salah satu petugas kebersihan yang melakukan aksi tersebut, Obed Mandowen mengatakan pihaknya tidak bermaksud melakukan pemalangan jalan, namun untuk memperjuangan upah mereka yang tidak dibayar selama kurang lebih 2 bulan, terpaksa para petugas kebersihan melakukan palang. Pasalnya sebelumnya mereka juga melakukan aksi serupa namun hanya dijanjikan akan segera dibayarkan tetapi hingga kini tidak kunjung dibayarkan.
” Kami sebenarnya tidak ingin lakukan palang begini, tapi ini menyangkut hak kami, upah yang tidak dibayar selama 2 bulan, sedangkan banyak keperluan salah satunya anak mau daftar sekolah, belum kebutuhan sehari. Kalau tidak palang begini mereka tidak mau dengar aspirasi kami,” ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi truk sampah ini.
Protes Senada juga disampaikan salah satu ASN Lurah Sanggeng, Jupiter Reba yang mengaku belum mendapat pembayaran gaji 13 yang seharusnya diterima awal Juni. Dirinya mempertanyakan kinerja Bupati Manokwari yang membuat para pegawai kesulitan karena keterlambatan pembayaran gaji mereka.
” Kami lakukan aksi ini karena keterlambatan pembayaran gaji 13 dan juga beberapa gaji pegawai, tidak hanya kami di lurah, tapi teman-teman honorer, guru dan juga tenaga medis. Ada apa ini, setiap kami tanya ke bank mereka selalu blg kas kosong, lalu kami ini mau makan apa kalau tidak terima gaji kami,” bebernya.
Sementara itu, Plt Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kab. Manokwari Fredy Risamassu yang menemui massa mengatakan SP2D pembayaran gaji telah diserahkan ke keuangan dan menurut informasi akan diproses pada hari Senin(24/6/2024) mendatang.

Plt.Kadis DLHP Kab.Manokwari, Fredy Risamassu
” Berdasarkan hasil rapat kami kemarin, sp2d sudah diserahkan ke keuangan dan Senin baru mereka proses ke rekening masing-masing. Jadi Bapak/Ibu harap bersabar,” pintanya.
” Sekarang gaji lewat rekening jadi ada lewat keuangan, kalau masih cash di kami bisa langsung dibayarkan, tetapi sekrang ada mekanisme yang harus dilewati,” tambahnya.
Kapolresta Manokwari Buka Palang, Janji Periksa Pejabat DLPH Jika Lambat Bayar Gaji
Meski mendengar penjelasan Plt Kadis, massa tetap kekeh tidak mau membuka palang, dan langsung ditengahi oleh Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Rivadin Benny Simangungson.
Dirinya memastikan kepada massa pendemo bahwa pembayaran gaji dapat direalisasikan sesuai dengan janji yang disampaikan.
“Saya minta kepastian pembayaran, dan Pak Kadis sudah janjikan akan dibayarkan pada Senin depan, langsung di salurkan”, ucapnya.
Kapolresta tidak segan-segan akan memeriksa dinas terkait jika ada indikasi penyelewengan yang dilakukan.
“Mereka sudah janji hari Senin, kalau belum dibayarkan, koordinator akan diperiksa dan jika pemda yang memperlambat akan saya periksa”, tegas RB.
“Kalau ada permasalah serupa jangan sampai palang fasilitas umum, langsung saja kantor Bupati, saya akan kawal”, tegas Kapolresta.
Setelah mendengar janji Kapolresta, massa kemudian sepakat membuka palang dan membersihkan sampah yang berserakan di jalan selanjutnya membubarkan diri. Seraya mengatakan akan kembali melakukan aksi jika Senin mendatang tidak ada realisasi sesuai yang telah dijanjikan.
Diketahui para petugas kebersihan setiap bulannya menerima gaji sebasar 3 juta untuk helper dan sopir truk sampah sebesar 4 juta. Pembayaran gaji mulai dilalukan dengan rekening mulai bulan mei.ACM)