MANOKWARI – Ikatan Kerukunan Keluarga Madura (IKAMA) Kabupaten Manokwari menggelar tradisi Muludhen (Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW) yang bertampat di Gedung Rekreasi Fasharkan Manokwari, Minggu (15/8/2024) malam.
Turut hadir Bupati Manokwari Hermus Indou, Forkopimda Manokwari, Ketua-Ketua Paguyuban serta Majelis Taklim Al Amin, Majelis Taklim Az-Zahra, serta Tim Sholawat Majelis Taklim. Al-Kautsar dari Paguyuban Jember.
Sebelum memulai sholawat dan barzanji, warga madura yang hadir berebut buah-buahan yang telah digantung, sebagai tradisi mensyukuri hasil bumi dan dipercaya membawa keberkahan.
Bupati Manokwari Hermus Indou, dalam sambutannya menyebut jika Maulid Nabi memiliki arti penting bagi umat islam, sebagai peristiwamenandai lahirnya pemimpin umat islam yang membawa risalah keislaman yang diyakini hingga saat ini.
Selain itu, momen tersebut untuk merenungkan kembali nilai luhur kejujuran, keimanan dan berbuat baik kepada sesama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nilai ini penting untuk menjaga kerukunan seluruh elemen masyarakat yang ada di Manokwari.
“Saya mengapresiasi kebersamaan dan gotong royong yang terus dijaga oleh Ikama di Kabupaten Manokwari, Maulid Nabi ini juga tentunya bisa menjadi momentum untuk meningkatkan silaturahmi,” kata Bupati.
Hermus juga berharap Maulid Nabi Muhammad memberikan hikmah, meneguhkan iman dan takwa, serta memperkuat komitmen seluruh umat manusia untuk meneladani Nabi besar Muhammad.
Sebelumnya Ketua Ikama Manokwari, Irianto Samsu mengatakan tradisi Mualid Nabi yang dilaksanakan oleh Ikama dibuat semirip mungkin dengan tradisi di kampung halaman, diantaranya duduk lesehan seluruh tamu undangan dengan terus melantunkan sholawat dan barzanji.
“Tradisi kita orang madura seperti ini, seluruh warga akan berebutan buah-buahan yang telah disediakan oleh panitia. Kami sangat berterima kasih kepada Bupati dan seluruh tamu undangan yang berkenan hadir,” ujar Irianto Samsu.

Ketua Ikama Manokwari, Irianto Samsu
Kerukunan keluarga Madura menghadirkan tradisi Maulid Nabi, untuk mengobati rasa rindu Warga Madura yang telah merantau dan mengabdi bagi pembangunan di Manokwari. Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Bupati Hermus.
Ketua panitia, Basid Irianto sebelumnya melaporkan jika kegiatan peringatan Maulid Nabi dilaksanakan selain untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW, juga untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan warga Madura di Manokwari.
” Tujuan kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi diantara kita warga Manokwari, yang mudah-mudahan selalu memberikan kedamaiam di Manokwari,”ucapnya.
Selanjutnya, pelaksanaan Maulid diakhiri dengan ceramah dan tausiyah yang diisi oleh Ustad H. Ali Mustofa, yang mengisahkan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umat Islam. (ACM).