MANOKWARI – Pembongkaran sebuah kios oleh satu keluarga yang terjadi di jalan trans Manokwari-Sorong, tepatnya pada kawasan Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Selasa (14/11/2023) kemarin, diduga akibat kesalahpahaman.
Hal itu disampaikan Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Rivadin Benny Simangunsong dalam press release di Mapolresta, Rabu (15/11/2023).
Ia menjelaskan warga yang mengamuk dan membongkar kios disebabkan karena anaknya meninggal dunia diduga akibat mengkonsumsi miras. Namun setelah diselidiki korban berinisial AM (17) meninggal karena sakit, walau tidak dilakukan visum akibat tidak direstui pihak keluarga.
Korban AM sebelum meregang nyawa diketahui sempat mengeluhkan kepada beberapa temannya kalau dadanya terasa sakit. Dari keluhan itu, korban bersama empat temannya kemudian singgah di toko kelontong kawasan Kampung Wasegi dan membeli mie instan serta biskuit. Namun, belum lagi habis mengonsumsi biskuit tersebut, korban langsung mengalami kejang-kejang kemudian pingsan.
“Setelah pingsan korban langsung diantar pulang ke rumah. Tapi, saat dibangunkan pagi harinya, korban ternyata sudah terbujur kaku. Itu bukan karena miras, Keluarga juga udah mengakui bahwa korban ada sakit.,” ujar Kapolresta.
Pembongkaran Toko
Pasca tewasnya AM, satu keluarga yang terdiri dari Perempuan maupun Pria akhirnya mengamuk dan merusak toko kelontong tersebut. Mereka bahkan sempat melakukan aksi pemalangan jalan menggunakan berbagai barang dagangan maupun perlengkapan dari isi toko.
Aksi main hakim sendiri itu juga terlihat jelas dalam rekaman video amatir yang telah tersebar luas ke berbagai platform, media sosial.
RB menyesalkan perbuatan sekelompok masyarakat tersebut yang karena emosi sesaat sehingga dapat terjadi masalah baru. Meski aksi tersebut telah berhasil dilerai oleh Kepolisian dan warga setempat. Namun, perihal pengerusakan itu akan ditindak lanjuti jika pemilik toko membuat Laporan Polisi (LP). Meski demikian pemilik kios diketahui telah kabur saat keluarga AM melakukan pembongkaran, dan belum diketahui keberadaannya.(ACM_2)