Menu

Mode Gelap
400 PPPK Formasi 2021 dan 4 CPNS IPDN Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan Nunggak SPP, 19 Siswa SD di Manokwari Diusir Saat Ujian Ketua Bawaslu Manokwari Sebut Ada Indikasi Oknum ASN Terlibat Kampanye Salah Satu Paslon Deklarasi Kampanye Damai, Pastikan Pilkada Manokwari Aman dan Kondusif Cabut Undian Paslon, Berbudi Nomor Urut 1 dan Hero Nomor Urut 2

PAPUA BARAT · 26 Sep 2024 16:27 WIT

Dinas Budpar PB Perkenalkan Aplikasi rumahekraf.id Promosikan Produk Usaha Ekraf


 Dinas Budpar PB Perkenalkan Aplikasi rumahekraf.id Promosikan Produk Usaha Ekraf Perbesar

MANOKWARI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif melalui sosialisasi penggunaan aplikasi data pelaku ekonomi kreatif bagi pelaku usaha ekonomi kreatif  Provinsi Papua Barat tahun 2024, bertempat di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (26/9/2024).

Kegiatan yang berlangsung 2 hari ini diikuti sebanyak 75 peserta dari sub sektor pelaku usaha ekonomi kreatif di Papua Barat.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yakobus Basongan dalam sambutannya mengatakan dengan aplikasi data pihak ingin mendorong terciptanya produk ekonomi kreatif yang unggul dengan nilai yang ekonomis tinggi, tentunya harus didukung dengan prinsip managemen yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Dengan penggunaan aplikasi data nantinya juga akan lebih mudah mengidentifikasi seluruh data sub sektor ekonomi kreatif dan  lebih mudah mempromosikan potensi daerah khususnya sub sektor ekonomi kreatif.

“ Dengan aplikasi kita juga lebih mudah untuk koordinasi dan sinkronisasi program antara sesama OPD di tingkat Provinsi dan Kabupaten serta kordinasi antara kementerian dan lembaga pada sub sektor pariwisata,”

Identifikasi potensi ekonomi kreatif di di Papua Barat harus berbasis aplikasi data dengan melaksanakan koordinasi lintas sektor baik di Provinsi maupun Kabupaten serta perlu adanya stori teling produk atau usaha ekonomi kreatif didamlamnya adalah kegiatan branding, promoting, marketing dan managemen bisnis  berbasis aplikasi data.

“Harapan kami setelah selesainya kegiatan ini akan  lebih memahami penggunaan aplikasi data sebagai salah fungsi managaemen sub sektor ekonomi kreatif untuk menetapkan produk unggulan daerah sebagai ikon untuk mengenalkan potensi daerah”  tambahnya.

Sementara  Ketua Panitia, Martalita Ullo mengatakan salah upaya yang dilakukan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif adalah dengan meluncurkan aplikasi data melalui usaha ekonomi kreatif. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produk usaha dan jasa serta memudahkan pemerintah dalam melakukan pendataan dan pembinaan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi pelaku ekonomi kreatif di Papua Barat.

“ Tujuan kegiatan untuk memperkenalkan aplikasi data pelaku ekonomi kreatif sebagai alat bantu dalam mengelola dan mengembangkan produk usaha pelaku ekonomi kreatif di Papua Barat,” ucap Marta.

Pada kesempatan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Papua Barat menggandeng Bahari Informatika Komputer memperkenalkan aplikasi rumahekraf.id untuk melakukan pendataan langsung produk usaha ekonomi kreatif milik peserta yang dihadirkan, dengan cara membuat akun dan selanjutnya mengupload produk usaha masing-masing pelaku ekraf.  (ACM)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sejak 2023, ODGJ Di Manokwari Ditangani di Klinik Jiwa RSUP Papua Barat

9 Oktober 2024 - 18:08 WIT

Babinsa Kodim 1801/Manokwari Tampil Memukau Saat Defile HUT TNI Ke-79 Di Kodam XVIII/Kasuari

5 Oktober 2024 - 16:17 WIT

Parade Defile Prajurit dan Alutsista Kodam Kasuari Meriahkan HUT ke-79 TNI

5 Oktober 2024 - 15:48 WIT

Momentum HUT ke-79, Panglima TNI Tekankan Jaga Soliditas dan Sinergitas

5 Oktober 2024 - 15:38 WIT

Tangguh LNG Beri Bantuan Atribut Peparnas XVII Kepada NPCI Papua Barat

4 Oktober 2024 - 17:26 WIT

400 PPPK Formasi 2021 dan 4 CPNS IPDN Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan

4 Oktober 2024 - 17:04 WIT

Trending di PAPUA BARAT