Menu

Mode Gelap
Polres Pegaf Kerahkan Personil Gabungan Bantu Pencarian Korban Longsor Catubouw Longsor di Catubow, 1 Orang MD dan Belasan Orang Masih Dalam Pencarian Hari Pertama Pencarian Iptu Tomi Marbun Sempat Terkendala Cuaca Kapolda Papua Barat Pimpin Apel Operasi Pencarian Kembali Iptu Tomi Marbun 11 Rumdis Kodim 1801/Manokwari Habis Dilalap Si Jago Merah

PAPUA BARAT · 26 Sep 2024 16:27 WIT

Dinas Budpar PB Perkenalkan Aplikasi rumahekraf.id Promosikan Produk Usaha Ekraf


 Dinas Budpar PB Perkenalkan Aplikasi rumahekraf.id Promosikan Produk Usaha Ekraf Perbesar

MANOKWARI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif melalui sosialisasi penggunaan aplikasi data pelaku ekonomi kreatif bagi pelaku usaha ekonomi kreatif  Provinsi Papua Barat tahun 2024, bertempat di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (26/9/2024).

Kegiatan yang berlangsung 2 hari ini diikuti sebanyak 75 peserta dari sub sektor pelaku usaha ekonomi kreatif di Papua Barat.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yakobus Basongan dalam sambutannya mengatakan dengan aplikasi data pihak ingin mendorong terciptanya produk ekonomi kreatif yang unggul dengan nilai yang ekonomis tinggi, tentunya harus didukung dengan prinsip managemen yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Dengan penggunaan aplikasi data nantinya juga akan lebih mudah mengidentifikasi seluruh data sub sektor ekonomi kreatif dan  lebih mudah mempromosikan potensi daerah khususnya sub sektor ekonomi kreatif.

“ Dengan aplikasi kita juga lebih mudah untuk koordinasi dan sinkronisasi program antara sesama OPD di tingkat Provinsi dan Kabupaten serta kordinasi antara kementerian dan lembaga pada sub sektor pariwisata,”

Identifikasi potensi ekonomi kreatif di di Papua Barat harus berbasis aplikasi data dengan melaksanakan koordinasi lintas sektor baik di Provinsi maupun Kabupaten serta perlu adanya stori teling produk atau usaha ekonomi kreatif didamlamnya adalah kegiatan branding, promoting, marketing dan managemen bisnis  berbasis aplikasi data.

“Harapan kami setelah selesainya kegiatan ini akan  lebih memahami penggunaan aplikasi data sebagai salah fungsi managaemen sub sektor ekonomi kreatif untuk menetapkan produk unggulan daerah sebagai ikon untuk mengenalkan potensi daerah”  tambahnya.

Sementara  Ketua Panitia, Martalita Ullo mengatakan salah upaya yang dilakukan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif adalah dengan meluncurkan aplikasi data melalui usaha ekonomi kreatif. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produk usaha dan jasa serta memudahkan pemerintah dalam melakukan pendataan dan pembinaan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi pelaku ekonomi kreatif di Papua Barat.

“ Tujuan kegiatan untuk memperkenalkan aplikasi data pelaku ekonomi kreatif sebagai alat bantu dalam mengelola dan mengembangkan produk usaha pelaku ekonomi kreatif di Papua Barat,” ucap Marta.

Pada kesempatan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Papua Barat menggandeng Bahari Informatika Komputer memperkenalkan aplikasi rumahekraf.id untuk melakukan pendataan langsung produk usaha ekonomi kreatif milik peserta yang dihadirkan, dengan cara membuat akun dan selanjutnya mengupload produk usaha masing-masing pelaku ekraf.  (ACM)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kakanwil Kemenag PB Tekankan Ketulusan Dalam Pengabdian Saat Bekali CPNS 2024

5 Juni 2025 - 15:25 WIT

Implementasi Ekoteologi, Ratusan CPNS Kemenag Papua Barat Tanam Pohon Di Mansinam

4 Juni 2025 - 18:42 WIT

177 Casis Polri Ikuti Tes Kesehatan Tahap II di Polda Papua Barat

2 Juni 2025 - 19:01 WIT

Gemar Papeda, Kakanwil Kemenag PB Bagikan Alat Tulis dan Belanja Produk Warga Yembekiri

31 Mei 2025 - 18:48 WIT

Rajut Kerukunan, Kemenag Dialog Dengan Masyarakat Yembekiri di Rumberpon

30 Mei 2025 - 13:52 WIT

326 PPPK Tahap I Kanwil Kementerian Agama Papua Barat Resmi Dilantik Menag

26 Mei 2025 - 20:56 WIT

Trending di PAPUA BARAT