MANOKWARI – Para pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi laman website rumahekraf.id untuk mempromosikan produk pelaku ekraf sehingga lebih meningkatkan nilai ekonomis/nilai jual produk dan juga meningkat minat masyarakat maupun wisatawan yang mengunjungi Papua Barat.
Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yakobus Basongan saat menutup kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Data Pelaku Ekonomi Kreatif Bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Provinsi Papua Barat, Jumat (27/8 2024).
“ Harapan kami melalui sosialisasi dan penggunaan aplikasi data ini, dapat mengidentifikasi jumlah pelaku usaha ekonomi kreatif dari 17 sub sektor usaha ekonomi kreatif,sehingga bisa membantu pemerintah daerah untuk melakukan perhitungan pendapatan dari sektor ekonomi kreatif,karena selama ini belum ada data sama sekali,” ujar Basongan
“ Selain itu juga membantu mempromosikan produk pelaku ekraf sehingga lebih meningkatkan nilai ekonomis atau nilai jual produk mereka,” tambahnya.
Yakobus Basongan juga meminta kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut untuk mengajak pelaku ekraf lainnya untuk bergabung dalam laman rumahekraf.id sehingga seluruh produk-produk pelaku usaha ekraf di Papua Barat bisa diketahui secara luas oleh masyarakat di Papua Barat maupun secara nasional bahkan Internasional.
Tak lupa dirinya berpesan kepada jajarannya agar kegiatan serupa harus terus berlanjut karena selain menghimpun data pelaku ekraf dari 17 sub sektor ekraf tetapi juga meningkatkan koordinasi lintas sektor antar OPD serta juga bisa mendongkrak PAD Pemerintah melalui sektor ekonomi kreatif.
“ Harapannya juga ada program lanjutan dari kegiatan ini,dan nantinya semoga dalam aplikasi ini juga bisa dilakukan koordinasi lintas OPD agar sinkron dengan program mereka di OPD lain misalnya dinas Koperasi, perindustrian dan dinas terkait lainnya yang belum terkoneksi dengan baik,” tukasnya. (ACM)